(17) HAMBA TUHAN (1)
Tidak setiap hamba adalah hamba Tuhan, hamba Tuhan selalu
terjaga sepanjang usia meraih cahaya Kekasih.
Hamba Tuhan adalah pencinta yang mengejawantah taqdir,
karena kesetiaan menjelmakan puing reruntuhan
batu andesit menjadi istana emas.
Setiap hamba Tuhan setia menyimpan rahasia asmaul khusna
di hati-pikiran terdalam untuk memaknai sejuta ciptaan.
Hamba Tuhan berjuang mewarnai tubuh dengan tinta rohani
untuk melukis beragam pola walau bermandikan darah.
Setiap hamba Tuhan senantiasa bergairah dalam keridhaan
menatap ujian hidup, walau indra menikmati kegagalan.
Hamba Tuhan bermahkotakan hamba, sabar dalam
kegundahan, keterbatasan, kenisbian dan
perjuangan memaknai waktu demi waktu.
Menjadi hamba Tuhan sejatinya melampaui sebagai hamba,
karena pemahaman wujud segera tiada dan
wujud sebagai bagian dari unsur abadi.
Sejatinya tak seorangpun tahu siapa dan dimana hamba Tuhan,
karena rahasia maknanya ada di genggaman Kekasih.
Ingatlah! Persangkaan-Ku tergadaikan persangkaanmu,
jauh-Ku karena kehendakmu jauh, ketetapan-Ku
karena keinginan dan lakumu yang memaksa.
Malang, Desember 2009