Oleh : Dr. Arifin, M.Si
RINGKASAN
Ada dua aspek yang melatarbelakangi penelitian ini, yaitu: realitas empirik (das sain) dan realitas teoritik (das sollen). Realitas emprik antara lain: (a) wilayah pedesaan kecamatan Pakis merupakan ‘daerah transisi’, (b) tingkat mobilitas penduduknya relatif tinggi; (c) kondisi lahan pertanian produktif di wilayah pedesaan di kecamatan Pakis, dalam kurun waktu sebelas tahun terakhir terus mengalami penyusutan untuk perumahan khususnya di tiga desa, yaitu: Tirtomoyo, Asrikaton, dan Saptorenggo; dan (d) proses alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan, khususnya di desa Tirtomoyo sampai saat ini masih menyisakan beragam persoalan. Sedangkan realitas teoritik (das sollen), yaitu sepanjang pengetahuan peneliti ‘belum’ dijumpai penelitian terdahulu yang secara khusus mengkaji tentang proses dan dampak dari alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan di pedesaan terhadap terjadinya perubahan sosial dalam lingkungan keluarga, khususnya di desa Tirtomoyo, Asrikaton dan Saptorenggo kecamatan Pakis kabupaten Malang.
Ada tujuh rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini. Sedangkan orientasi teori yang dipakai untuk mengkaji ketujuh rumusan masalah penelitian adalah teori: (a) Exchange versi Emerson; (b) Fungsional Struktural Parsons; (c) Neo Marxian, Coser; (d) Tindakan Rasional, Weber; dan (e) Interaksionis Simbolik Mead. Teori pertama, kedua dan ketiga digunakan sebagai orientasi teori dalam pendekatan kuantitatif, sedangkan teori keempat dan kelima digunakan sebagai orientasi teori dalam pendekatan kualitatif. Masing-masing teori tersebut akan digunakan secara proporsional, tidak ada yang dijadikan sebagai teori utama. Strategi analisis data untuk menjawab ketujuh rumusan masalah penelitian adalah untuk rumusan masalah penelitian: (a) pertama menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif persentase, dengan teknik pengumpulan data angket, dan dokumen; (b) kedua sampai keenam, menggunakan pendekatan Quantitative research dengan analisis statistik uji beda Test “t” sampel berhubungan, sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan angket; dan (c) ketujuh, menggunakan pendekatan Qualitative research dengan strategi penelitian studi kasus dan analisis data model Spradley, teknik pengumpulan data in-depth interview dan observasi partisipatif. Situs penelitian adalah desa Tirtomoyo, Asrikaton dan Saptorenggo kecamatan Pakis kabupaten Malang yang telah mengalami alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan.
Populasi penelitian adalah keluarga yang mengalami alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan di tiga desa tersebut sejumlah 421 KK. Sampel penelitiannya menggunakan teknik probability sampling dalam bentuk simple random sampling dengan teknik undian (untuk kuantitatif), berjumlah 201 KK. Penentuan besarnya jumlah sampel menggunakan cara berkonsultasi pada tabel Krejcie. Sedangkan sampel untuk kualitatif menggunakan teknik non probability sampling (purposive sampling dan snowball sampling), dengan jumlah 20 informan. Uji Validitas instrumen penelitian adalah menggunakan cara Content validity, sedangkan uji reliabilitas menggunakan teknik stability dengan teknik korelasi product moment dan hasilnya sebesar 0,94 (berarti instrumen penelitian dianggap reliabel). Sedangkan Keabsahan data menggunakan empat langkah yaitu: credibility; transferability; dependability; dan confirmability.
Hasil penelitian ini menyimpulkan: Pertama, latar belakang dan sebab terjadinya alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan di desa Tirtomoyo, Asrikaton dan Saptorenggo adalah: (a) faktor internal, yaitu keinginan keluarga petani untuk: membeli lahan pertanian yang lebih luas di desa lain (Σ 77,61 %); mengembangkan usaha di luar sektor non pertanian (Σ 76,11%); memenuhi kebutuhan konsumtif keluarga (Σ 66,69 %); membeli kendaraan bermotor (Σ 60,20 %); dan (b) faktor eksternal yaitu: adanya tawaran harga tanah yang mahal dari para pengembang (Σ 80,60 %); tawaran dan bujuk rayu dari makelar (Σ 81,59 %); dan pengaruh tekanan dari pejabat desa (Σ 76,62 %).
Kedua, berdasarkan analisis statistik uji beda test “t” sampel berhubungan (Program SPSS), memberikan bukti empirik, bahwa proses alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan membawa dampak perubahan sosial pada aspek: (1) kondisi ekonomi keluarga petani (test “t” diperoleh nilai to sebesar 11,99 dengan taraf signifikansi 0,000); (2) pelaksanaan status dan peranan sosial keluarga petani (test “t” diperoleh nilai to sebesar 7,17 dengan taraf signifikansi 0,000); (3) orientasi nilai-norma yang berlaku dalam keluarga petani (test “t” diperoleh nilai to sebesar 5,05 dengan taraf signifikansi 0,000); (4) fungsi pranata sosial dalam keluarga petani (test “t” diperoleh nilai to sebesar 15,37 dengan taraf signifikansi 0,000); dan (5) mobilitas sosial dalam keluarga petani (test “t” diperoleh nilai to sebesar 5,29 dengan taraf signifikansi 0,000) di desa Tirtomoyo, Asrikaton dan Saptorenggo kecamatan Pakis kabupaten Malang.
Ketiga, hasil analisis data kualitatif studi kasus dengan model Spradley, adalah menghasilkan proposisi sesuai dengan fokus penelitian, yaitu: (1) Proposisi mayor, yaitu “Proses perubahan alih fungsi lahan pertanian yang merupakan sumber utama kehidupan petani desa untuk pembangunan kompelks perumahan dapat membawa dampak terjadinya perubahan kehidupan keluarga petani dalam berbagai aspek”; (2) Proposisi minor, yaitu: (a) Keterkaitan antara motivasi, tujuan dan keyakinan keluarga petani (domain internal) dengan kondisi struktur sosial-ekonomi di masyarakat (domain eksternal) adalah menjadi latarbelakang dan sebab terjadinya alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan; (b) Menyempitnya lahan pertanian sebagai sumber daya ekonomi yang paling mendasar dalam kehidupan keluarga petani di desa, membawa dampak terjadinya perubahan pola pemenuhan beragam kebutuhan material keluarga petani di desa; (c) Perubahan struktur pengusaan lahan pertanian dari keluarga petani kepada pengembang karena alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan, membawa dampak perubahan status dan peranan sosial individu dalam keluarga petani di desa; (d) Perubahan alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan, membawa dampak perubahan orientasi nilai dan norma keluarga petani pada tataran praktis atau pada kompleks kelakuan berpola; (e) Perubahan fungsi kepemilikan lahan pertanian sebagai sumber kehidupan paling mendasar bagi petani ke pihak pengembang perumahan, menyebabkan terjadinya perubahan fungsi praktis aneka pranata sosial keluarga petani di desa; (f) Perubahan struktur kepemilikan lahan pertanian dari keluarga petani kepada pihak pengembang untuk perumahan, membaha dampak terjadinya mobilitas sosial keluarga.
Keempat, fenomena bentuk perubahan sosial dalam keluarga petani di desa penelitian, adalah berlangsung secara evolusi. Dampak perubahan bersifat negatif dan positif; Faktor pendorong terjadinya perubahan sosial dalam keluarga petani adalah: (a) faktor internal, yaitu kemampuan jiwa, pikiran setiap individu untuk melakukan perubahan ketika menghadapi fenomena perubahan alih fungsi lahan pertanian untuk perumahan; dan (b) faktor ekternal, yaitu adanya perubahan struktur penguasaan lahan pertanian oleh pihak pengembang perumahan. Kedua faktor (internal dan eksternal) tersebut saling memberikan kontribusi dalam memberikan warna perubahan sosial dalam keluarga petani yang mengalami alih fungsi lahan pertanain untuk perumahan di pedesaan. Hal ini membuktikan perlunya melakukan analisis fenomena perubahan sosial dengan melakukan pendekatan integratif baik dalam tataran teoriitk maupun dalam pendekatan penelitiannya.
tolong saya minta comentar tentang RINGKASAN DISERTASI PERUBAHAN SOSIAL DI DAERAH PEDESAAN (Suatu Kajian Proses dan Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Untuk Perumahan Di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang) itu buat presentasi dpankelas saya dlam mata kuliah sosiologi dimohon bantuannya saya tunggu via email terimah kasih atas artikelnya…
maaf, yang dimaksud komentar?
disertasi saya kebetulan ada di perpustakaan universitas brawijaya. Jadi jika bahan tersebut digunakan dalam bahan presentasi mata kuliah sosiologi, bisa dipinjam di perpustakaan. karena agak ganjil jika penulis disertasi sendiri yang memberikan komentar tulisannya. terima kasih.